Pendapat ini mungkin benar jika didasarkan asumsi bahwa "next level" atau karir berikutnya dari seorang programmer adalah menjadi konsultan, sistem analisis atau pemimpin perusahaan teknologi. Pandangan ini sangat wajar karena berdasarkan kebutuhan aktualisasi diri, setiap manusia pasti butuh peningkatan karir dan pendapatan. Akan tetapi, jika pandangan ini didasarkan pada asumsi bahwa ngoding sebagai beban atau pekerjaan yang tidak menyenangkan dan dianggap pekerjaan yang "rendah" (ada di level bawah), maka saya tidak sepakat.
Tantangan Persepsi di Masyarakat
Sebagian besar wilayah di Indonesia, saat ini programmer tidak dihargai sebagaimana mestinya. Berdasarkan data dari BPS tahun 2023, dari total 133 juta pekerja di Indonesia, hanya sekitar 0.4% yang tercatat sebagai programmer atau software developer. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan negara tetangga seperti Singapura (2.1%) atau Malaysia (1.3%).
Di daerah, programmer dianggap sebagai pekerjaan yang "mudah" dan "tidak penting" karena yang dikerjakan "cuma.." atau "hanya..". Bahasa kasarnya mungkin adalah sebagai "babu" dan "tukang ketik" yang bekerja dibalik layar.
Akar Permasalahan
Mengapa bisa seperti itu? Beberapa faktor utamanya:
- Programmer tidak berinteraksi langsung dengan pelanggan atau pengguna
- Gap komunikasi antara programmer dengan tim bisnis
- Kurangnya pemahaman masyarakat tentang kompleksitas pekerjaan programming
- Self-value yang rendah dari programmer sendiri, terlihat dari penetapan harga jasa yang terlalu murah
Ngoding, pekerjaan atau hobi?
Saya melakukan secuil penelitian dengan bertanya ke Claude AI (saya menyebutnya penelitian 😅) dengan pertanyaan: "Apakah Bill Gates, Elon Musk atau Mark Zuckenberg sudah tidak ngoding?" Claude menjawab bahwa Bill Gates sudah tidak ngoding sejak fokus memimpin Microsoft. Elon Musk juga lebih fokus ke aspek bisnis dan visi teknologi dan bukan ngoding langsung. Sedangkan Mark Zuckenberg masih sesekali ngoding, tapi perannya sekarang lebih ke arah kepemimpinan strategis. Jadi, pola umum para pendiri tech company adalah memang awalnya sebagai programmer tapi kemudian beralih ke aspek bisnis dan kepemimpinan.
Namun, apakah mereka sudah tidak ngoding sama sekali? Saya rasa tidak. Mereka mungkin tidak ngoding secara langsung, tapi mereka tetap berhubungan dengan teknologi dan ngoding. Mereka mungkin tidak menulis kode, tapi mereka tetap memahami kode dan teknologi. Mereka mungkin tidak membuat aplikasi, tapi mereka tetap memahami bagaimana aplikasi dibuat. Pemahaman teknis mereka tetap membantu dalam pengambilan keputusan dan strategi bisnis terkait teknologi.
Menurut pengalaman saya pribadi, ngoding adalah kegiatan yang menyenangkan. Bagaimana tidak, saya bisa memahami masalah dan menyelesaikannya dengan cara saya sendiri. Seburuk apapun yang saya tuliskan, tidak ada yang memprotes dan komplain (kecuali pengguna aplikasi saya 😅). Saya bisa bereksperimen dan berekspresi dengan cara saya sendiri.
Berhenti ngoding sekarang?
Kemarin saya melihat konten di Youtube. Dia menyatakan bahwa ngoding adalah skill yang paling terakhir yang harus dipelajari. Menurut beliau, kemampuan yang lebih penting adalah kemampuan untuk "BERKOMUNIKASI". Programmer tidak mendapatkan pekerjaan yang layak bukan karena kemampuannya yang kurang, tapi karena kurangnya kemampuannya untuk "memamerkan" kemampuannya. Orang lain tidak akan melihat jika kita tidak menunjukkan.
Programmer yang baik adalah programmer yang bisa berkomunikasi dengan baik (interaksi dengan pengguna, tim, dan orang lain). Hampir semua programmer pasti dapat menyelesaikan masalah teknis, hampir semua programmer memiliki skill dasar dalam menulis kode. Tapi, tidak semua programmer bisa berkomunikasi dengan baik.
Apakah ini berarti kita harus berhenti ngoding? tentu saja tidak. Tetap asah kemampuan teknis, tetap belajar hal baru, tetap eksperimen dan berekspresi. Dengan kemampuan teknis yang baik ditambah dengan kemampuan komunikasi yang baik, kita akan menjadi programmer yang "berharga". Kesuksesan dapat berasal dari beragam jalur. Ada yang sukses sebagai tech expert/spesialis, konsultan, membangun produk digital, atau menjadi content creator teknologi.
Masa depan programmer
Hal yang terpenting adalah kita harus memahami bahwa ngoding adalah pekerjaan yang penting dan tidak mudah. Programmer adalah pekerjaan yang dibutuhkan dan dihargai. Namun selain kemampuan teknis, diperlukan juga kemampuan lain seperti kemampuan komunikasi, marketing, kepemimpinan, dan bisnis. Selalu lihat sekeliling, temukan masalah dan buat solusinya, buat nilai tambah yang lebih besar. Anda adalah "creator" yang bisa membuat sesuatu dari "nol" menjadi "berharga".